Oleh
:
Roberthino Hanebora
Tanah Papua,
tanah yang kaya, Surga kecil yang jatuh ke bumi, itulah lagu yang dinyanyikan
akhir-akhir ini oleh masyarakat Papua, untuk memuja keindahan dan kekayaan alam
Tanah Papua. Namun sumber kekayaan alam yang melimpah,hutan yang luas tampa di
manfaatkan dan di kelola baik bagi kelangsungan orang papua kedepan, maka
semuanya akan sia-sia tak ada manfaatnya.
Persoalan mendasar
yang hampir di hadapi, oleh seantero masyarakat pemilik ulayat adat di tanah
papua sehingga masyarakat susah untuk memanfaatkan SDA (Sumber Daya Alam) dan
tanah mereka adalah; tentang Klaim HPH oleh perusahan-perusahan kayu log. HPH
ini menjadi momok yang sangat menakutkan dan mengancam masyarakat papua untuk
mengekspresikan hak-hak adat mereka untuk kelangsungan hidupnya.
Salah
satunya adalah; Tanah Ulayat Suku Besar Yerisiam, Kampung Sima,Distrik Yaur
Nabire. yang dulunya di jajah dan diklaim oleh salah satu perusahan penguasa
HPH,yaitu;PT.Jathi Dharma Indah/JDI di atas tanah tersebut, membuat masyarakat
pemilik ulayat sangat susah dalam memanfaatkan potensi alamnya untuk masa depan
mereka. Di tambah keperpihakan pemerintah terkait yang pro kepada
penguasa-penguasa HPH tersebut.
Atas
keberanian masyarakat suku yerisiam dan tujuan/moto mulia PT.Nabire Baru untuk “mensejahterakan
masyarakat suku yerisiam” maka pada tahun 2008 kedua belah pihak mengadakan
kerjasama, dengan memanfaatkan lahan kosong yang di tinggalkan dan
diterlantarkan Oleh PT.JDI kepada masyarakat suku yerisiam. Dan terbentuklah
PT.Nabire Baru yang bergerak di investasi sawit. Namun persoalan terus berdatangan, mulai
dari; interfensi PT.JDI pemilik HPH, penangguhan AMDAL Oleh BAPEDALDA hingga kontra
pemilik ulayat akan kehadiran sawit. Namun atas tujuan mulia dan kegigihan
PT.Nabire Baru, maka satu-persatu broblem yang di hadapi oleh perusahan
tersebut dapat di lewati dengan
bijaksana dan penuh tanggung jawab. Pada tahun 2011 PT.Nabire Baru mendorong
DPRD Nabire membuat TIM PANSUS ke Jakarta guna meminta Kementrian Kehutanan
mencabut ijin HPH/PT.JDI atas tanah ulayat masyarakat yerisiam agar dapat
dimanfaatkan untuk masa depan mereka. Dan pada tahun 2012 berkat kerja keras
PT.Nabire Baru maka, HPH pun dapat di kembalikan kepada pemilik ulayat.
Salah satu
hal yang hal sungguh luar biasa, patut disyukuri dan diapresasikan oleh
masyarakat suku yerisiam, kepada PT.Nabire Baru karena begitu lama klaim HPH
PT.JDI, namun atas kerja keras dan kontribusinya akhirnya cengkraman HPH PT.JDI
dapat berakhir di atas tanah ulayat suku yerisiam dan dapat di manfaatkan.
Perjalanan panjang dan persoalan yang terus berdatangan kepada PT.Nabire Baru,
yang secara rasio/akal sehat sudal lewat dari kempuannya Karena ketika HPH di selamatkan, kini ijin
AMDAL dan Pemilik Ulayat yang kontra sawit, menjadi problem yang sangat serius.
Namun sekali lagi atas dasar tujuan mulianya PT.Nabire Baru, segala
persoalan-persoalan tersebut dapat di kaji dan di lalui, karena hanya satu
tujuanya untuk mensejahterakan masyarakat yerisiam.. Akhirnya AMDAL juga
mendapat titik terang untuk di terbitkan, dan satu persatu pemilik ualayat yang
kontra terhadap PT.Nabire Baru, dapat mengerti tentang tujuang mulia investasi jangka
panjang ini. Hal-hal yang menjadi HAK Rakyat pun sudah di pertanggung jawabkan
dan terealisasikan, yaitu Kompensasi lahan dan kompensasi kayu putih.
Investasi
sawit PT.Nabire Baru ini adalah berkat dari Tuhan kepada masyarakat suku
yerisiam yang patut disyukuri dan di jaga bersama oleh pemilik ulayat dan
pemerintah. Karena lewat peluang investasi ini maka akan memberikan
kesejahteraan yang menjanjikan kepada pemilik ulayat dan menambah devisa
daerah/Negara. Maka dalam kesempatan ini juga saya selaku intelektual muda
papua dan juga sebagai pemilik ulayat suku yerisiam, meminta kepada pihak
pemerintah terkait, untuk tidak mempersulit dan juga mempropaganda pihak
perusahan bersama pemilik ulayat. Karena investasi ini adalah pergumulan
panjang dari masayarakat suku yerisiam, saya juga meyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur utama PT.Nabire,
karena berkat kontribusi mulianya untuk memajukan taraf hidup masyarakat suku
yerisiam maka investasi ini bisa hadir untuk
menjawab semua keterbelakangan ekonomi
masyarakat suku yerisiam, kampung sima distrik yaur, nabire saat ini dan saat
mendatang. Trims…!i
0 komentar:
Posting Komentar